Menu
Close
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah

Fakultas Agama Islam UAD

ALL ABOUT INSECURE

ALL ABOUT INSECURE

Smallest Font
Largest Font

Oleh: Agus Soleh Pratama (Kader 23 IMM FAI UAD)

Insecure adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan ketidakamanan, ketidakpastian, atau kekurangpercayaan diri seseorang terhadap dirinya sendiri atau terhadap situasi tertentu. Seseorang yang merasa insecure mungkin merasa tidak aman tentang kemampuan, penampilan, atau hubungan dengan orang lain. Perasaan insecure dapat muncul dalam berbagai aspek kehidupan seseorang, seperti hubungan pribadi, pekerjaan, atau dalam berbagai situasi sosial. Perasaan insecure dapat memengaruhi kesejahteraan mental seseorang dan dapat menghambat kemampuan seseorang untuk merasa nyaman atau percaya diri.

Rasa insecure ini, banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti halnya ada seseorang mahasiswi  yang merasa insecure karena sering membandingkan dirinya dengan orang lain di media sosial dan merasa tidak sebaik orang lain, yang mengakibatkan mahasiswi tersebut mengalami penurunan kepercayaan diri, rasa cemas yang berlebihan dan kesulitan dalam membangun hubungan sosial yang sehat.

Dalam  Al-Quran Allah SWT berfirman tentang “Insecure” ini tepatnya pada Qs. Al-Baqarah: 216 yang berbunyi :

وَعَسَىٰۤ أَن تَكۡرَهُوا۟ شَیۡـࣰٔا وَهُوَ خَیۡرࣱ لَّكُمۡۖ وَعَسَىٰۤ أَن تُحِبُّوا۟ شَیۡـࣰٔا وَهُوَ شَرࣱّ لَّكُمۡۚ وَٱللَّهُ یَعۡلَمُ وَأَنتُمۡ لَا تَعۡلَمُونَ

“Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”

Dalam ayat ini ada  suatu pelajaran, yaitu segala sesuatu yang Allah berikan kepada hamba-Nya ialah sesuatu hal yang baik baginya walaupun terasa berat atau dibenci. Yakinlah apa pun yang diberikan oleh Allah merupakan hal yang terbaik bagi kehidupan hambanya, di akhir ayat ini pun dijelaskan bahwasannya hanya Allahlah yang tahu apa apa yang baik bagi kehidupan hambanya, dan apa saja yang kiranya buruk bagi kehidupan hambanya, maka bertawakal kepada Allah karena hanya Allah yang Maha Mengetahui dan Maha Penyanyang.

Oleh karena itu, sebagai umat Islam hendaknya yakin dan ikhlas terhadap ketetapan-ketetapan yang Allah berikan dalam kehidupannya, dengan ikhlas dan yakin kepada Allah  apapun yang terjadi di kehidupan ini maka akan dilaluinya dengan penuh ketenangan

Lalu, bagaimana mengatasi rasa insecure ?

Rasa “insecure”  merupakan rasa yang dirasakan oleh banyak orang, dan mengatasi rasa insecure ini membutuhkan kesadaran diri dan Langkah-langkah positif untuk memperkuat kepercayaan diri. Berikut beberapa cara untuk menghilangkan rasa insecure :

  1. Dekatkan Diri Kepada Allah

 وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِی عَنِّی فَإِنِّی قَرِیبٌۖ أُجِیبُ دَعۡوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِۖ فَلۡیَسۡتَجِیبُوا۟ لِی وَلۡیُؤۡمِنُوا۟ بِی لَعَلَّهُمۡ یَرۡشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (Qs.Al Baqarah : 186)

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah selalu siap mendengar doa dan permohonan hamba-Nya, serta menegaskan pentingnya menjaga hubungan spiritual dengan Allah untuk merasakan kedekatan-Nya. Denagn memperkuat hubungan dengan Allah maka akan tumbuh rasa cinta pada-Nya sehingga rasa iri terhadap orang lain itu hilang.

  1. Kenali dan Terima Diri Sendiri

 سَنُرِیهِمۡ ءَایَـٰتِنَا فِی ٱلۡـَٔافَاقِ وَفِیۤ أَنفُسِهِمۡ حَتَّىٰ یَتَبَیَّنَ لَهُمۡ أَنَّهُ ٱلۡحَقُّۗ أَوَلَمۡ یَكۡفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُۥ عَلَىٰ كُلِّ شَیۡءࣲ شَهِیدٌ

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka ayat-ayat Kami di dunia ini dan di dalam diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar” (Qs.Al Fushilat 53)

Ayat ini menunjukkan pentingnya refleksi atas tanda-tanda Allah yang terdapat di alam semesta dan juga di dalam diri manusia. Dengan mengenali dan merenungkan diri sendiri serta alam sekitar, seseorang dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang keberadaan dan kebesaran Allah, yang pada gilirannya dapat memperkuat rasa syukur dan penghargaan terhadap diri sendiri.

  1. Tetap Fokus Terhadap Hal Positif

 ٱلَّذِینَ ءَامَنُوا۟ وَتَطۡمَىِٕنُّ قُلُوبُهُم بِذِكۡرِ ٱللَّهِۗ أَلَا بِذِكۡرِ ٱللَّهِ تَطۡمَىِٕنُّ ٱلۡقُلُوبُ

“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (Qs.Ar Ra'd : 28)

Ayat ini mengajarkan bahwa dengan mengingat Allah dan tetap beriman, seseorang dapat menenangkan hatinya. Fokus pada kebaikan dan ingat kepada Allah dapat membantu menjaga pikiran positif.

  1. Berhenti Membandingkan Dri Dengan Orang Lain

 وَلَا تَتَمَنَّوۡا۟ مَا فَضَّلَ ٱللَّهُ بِهِۦ بَعۡضَكُمۡ عَلَىٰ بَعۡضࣲۚ لِّلرِّجَالِ نَصِیبࣱ مِّمَّا ٱكۡتَسَبُوا۟ۖ وَلِلنِّسَاۤءِ نَصِیبࣱ مِّمَّا ٱكۡتَسَبۡنَۚ وَسۡـَٔلُوا۟ ٱللَّهَ مِن فَضۡلِهِۦۤۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَیۡءٍ عَلِیمࣰا

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang telah dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan apa yang telah diberikan-Nya kepadanya. Allah pasti akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan” (Qs.An Nisa : 32)

Ayat ini mengingatkan kita untuk menjauhi rasa iri hati terhadap karunia yang diberikan Allah kepada orang lain. Allah memberikan rezeki dan karunia-Nya kepada setiap individu sesuai dengan kehendak-Nya, dan setiap orang memiliki takdir yang unik. Dengan demikian, membandingkan diri dengan orang lain dan merasa iri hanya akan menimbulkan ketidakpuasan dan ketidakbahagiaan.

  1. Tingkatkan Pengetahuan dan Keterampilan

"....يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ"

“… Allah akan mengangkat orang orang yang beriman diantara kalian, dan orang-orang yang menuntut ilmu dengan beberapa derajat, Allah Maha tahu apa yang kamu kerjakan “ (Al Mujadilah : 11)

Ayat ini menjelaskan bahwasannya orang orang yang beriman dan menuntut ilmu, maka Allah akan mengangkat derajat nya, oleh karna itu pentingnya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kita, karna dengan kita semakin berpengetahuan, maka rasa insecure itu akan hilang dengan sendirinya.

Dengan melakukan Langkah-langkah di atas maka akan tumbuh dalam dalam diri ialah ketenangan dalam menjalani kehidupan ini tanpa ada rasa iri hati terhadap orang lain, karena sungguh kehidupan yang sesungguhnya bukan di dunia melainkan di akhirat kelak.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Artikel Terkait