Implementasi Halal Lifestyle bagi Muda-Mudi Masa Kini

Oleh: Annisa Putri Wulandini (Anggota Bid. RPK PK IMM FAI UAD 2024-2025)

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Menurut laporan The Muslim 500 tahun 2022 oleh Royal Islamic Strategic Studies Center (RISSC) atau MABDA, 231,06 juta penduduk Indonesia adalah Muslim. Angka itu setara dengan 86,7 % dari total penduduk Indonesia. Penduduk muslim Indonesia juga mencapai 11,92 % dari penduduk dunia. Berdasarkan informasi tersebut, kehadiran umat Islam di Indonesia secara alami mempengaruhi konsumen, menjadikannya pasar yang sangat menjanjikan untuk pengembangan industri Halal. Perekonomian dengan konsep syariah yang berkelanjutan dapat dikembangkan dengan memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti kuliner, fashion, obat-obatan, media, kosmetik, pariwisata dan berbagai macam kegiatan sehari-hari lainnya. 

Manusia dalam menjalani hidupnya tentu tidak jauh dari kata lifestyle atau gaya hidup. Apakah itu Gaya hidup? Gaya hidup atau Life style merupakan gambaran tingkah laku seseorang, pola atau cara hidup yang akan ditunjukkan bagaimana aktivitas seseorang, minat atau ketertarikan serta apa yang mereka akan pikirkan tentang diri mereka sendiri. Lalu, apakah setiap orang memiliki gaya hidup yang sama? Ya, jawabannya tentu saja tidak. Secara tidak sadar setiap orang memiliki gaya hidupnya masing-masing sehingga tidak bisa disamakan karena gaya hidup bisa ditentukan secara sadar ataupun tidak sadar. Lalu, apakah itu Halal lifestyle? Halal lifestyle adalah cara menjalani hidup dengan mengutamakan dan menjaga prinsip halal dalam semua aspek kehidupan. Halal lifestyle dapat dijabarkan dalam berbagai kegiatan, seperti mengkonsumsi produk, menggunakan layananan jasa, dan lain-lain. Trend Halal lifestyle dapat dicerminkan dengan menjauhi dan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, memakan daging babi, bangkai dan memakan daging yang disembelih tidak dengan menyebut nama Allah.

Menurut ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival) pengertian halal sendiri adalah berbagai hal yang diperbolehkan untuk dikonsumsi dan dilakukan secara ajaran Islam. Lantas, halal lifestyle dapat diartikan sebagai cara individu untuk menjalani hidupnya sehari-hari dengan prinsip halal, mulai dari tingkah laku, kebiasaan, aktivitas hingga minat dan ketertarikan, yang semuanya harus sesuai dengan syariah Islam. 

Dalam satu dekade terakhir, istilah halal lifestyle atau gaya hidup halal semakin populer di kalangan masyarakat maupun generasi millennial. Halal tidak hanya berlaku pada makanan yang dikonsumsi, tetapi juga pada produk yang digunakan, kebiasaan, tindakan, perilaku, minat dan hobi, serta pilihan produk asuransi syariah.  Selain meluasnya trend halal lifestlye dikalangan masyarakat, pemerintah juga mendukung dan mengapresiasi hal tersebut, dilansir dari Tribun Sulbar.com bahwa, Kemenperin (Kementerian Perindustrian) RI menyadari jika ekonomi dan keuangan syariah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan potensi tersebut, sudah seharusnya Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia. Saat ini, Kemenperin semakin intensif dan proaktif mendukung pemberdayaan industri halal nasional. Program-program tersebut, seperti pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi penyedia halal, auditor halal, dan SDM industri halal. Pihak Kemenperin juga akan membuat kegiatan untuk memberikan apresiasi khusus kepada berbagai pihak yang turut berperan aktif dalam pengembangan industri halal nasional melalui Indonesia Halal Industry Awards 2021.“Hal ini dalam rangka memperkuar sinergi dan kolaborasi di antara para pemangku kepentingan halal”. “Agar kegiatan Indonesia Halal Industry Awards 2021 tidak dipandang sebagai milik Kemenperin semata,” jelasnya. Melalui kegiatan ini juga, diharapkan mampu mendorong semua pihak untuk lebih meningkatkan kinerja dan perannya dalam membangun industri halal nasional. Adapun kategori Indonesia Halal Industry Awards 2021 meliputi tujuh kategori, yaitu:

1. Halal Innovation
2. Best Social Impact Initiative
3. Best Halal Supply Chain
4. Best Small Enterprise
5. Best halal Industrial Estate
6. Best Export Expansion
7. Best Halal Financial Support.

Generasi milenial adalah generasi yang kreatif, produktif dan memiliki banyak ide menarik mereka juga sangat aktif di media sosial sehingga mereka sangat peka dengan isu terkini dimasyarakat dan berkontribusi untuk perubahan di sekitar. Dengan kondisi tersebut, tak dipungkiri ada sebagian generasi millenial yang terjerumus dalam gaya hidup yang tidak halal maupun gaya hidup yang buruk seperti perilaku konsumtif, jarang berolahraga, mengkonsumsi junkfood, kebiasaan merokok dan juga pola tidur buruk (begadang).

Implementasi Halal Lifestyle

Sebagai muda mudi masa kini, kita perlu memahami bahwa gaya hidup yang buruk itu sangat tidak baik terlebih bila sudah menjadi kebiasaan. Gaya hidup halal atau halal lifestyle juga harus berdampingan degan gaya hidup yang baik, sebab keduanya saling berkaitan.  Kesadaran umat Islam untuk beralih kepada gaya hidup halal harus diikuti dengan kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya agar sesuai dengan syariat Islam, sehingga memberi peluang bisnis dan kehidupan yang lebih baik bagi generasi muslim dan memperkuat perekonomian umat. Penerapan gaya hidup halal bisa dibilang mencakup seluruh aspek kehidupan seorang muslim. Oleh karena itu, penerapan halal lifestyle ini tidak hanya terbatas pada makanan dan minuman yang dikonsumsi, namun sudah lebih dari itu.

Masyarakat muslim dan generasi milenial yang mengadopsi gaya hidup halal akan memilih industri farmasi, kesehatan, kosmetik, peralatan mandi, bahkan peralatan medis yang halal. Di Indonesia sendiri sudah ada beberapa produk kosmetik, peralatan mandi dan berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari yang sudah berlabel halal Indonesia juga tidak kalah saing dengan produk lain di pasaran. Data dari Global Islamic Economy Report (GIER) menunjukkan bahwa prospek ekonomi Islam global akan sangat berkembang pada tahun 2024 seiring dengan trend halal lifestyle yang diterapkan oleh masyarakat di berbagai negara di dunia. Dapat dilihat bahwa minat masyarakat terhadap produk halal kini tidak hanya pada makanan dan minuman, tapi juga sudah meluas ke berbagai jenis sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Lalu, mengapa kita perlu melakukan itu semua ? jawabannya ada pada hadist berikut : Rasulullah saw. bersabda, “Mencari sesuatu yang halal adalah kewajiban bagi setiap Muslim.” (H.R. Al-Thabarani dari Ibnu Mas’ud). Kemudian perlu diketahui juga bahwa ada beberapa alasan yang mendasari mengapa gaya hidup halal itu penting karena gaya hidup halal merupakan wujud keimanan kepada Allah, agar doa kita tidak terhalang, agar terhindar dari api neraka, mencegah timbulnya penyakit dan tidak mengikuti langkah setan.

 

Manfaat implementasi Halal Lifestyle

Pada praktiknya halal lifestyle membawa manfaat besar bagi kualitas hidup manusia. Dengan mengonsumsi segala sesuatu yang baik, aman, bersih, dan sehat, tentunya membuat kondisi jasmani dan rohani kita pun semakin terjaga. Tubuh akan mendapatkan asupan nutrisi yang baik dan cukup, pikiran pun menjadi tenteram karena tahu bahwa semua yang digunakan aman dan berkualitas. Tidak hanya pada sisi asupan makanan yang semakin baik. Dari sisi cara berpakaian membawa manfaat yang signifikan. Dengan menggunakan pakaian yang sesuai dengan syariat Islam, seseorang yang menggunakannya akan lebih nyaman dan merasa aman. Hal ini akan menghindarkannya dari tindakan kejahatan yang bisa saja terjadi di tempat umum semisal pelecehan seksual atau bahkan perampokan. Kesadaran umat Islam untuk memiliki gaya hidup halal harus diikuti dengan kesadaran untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sesuai dengan syariat Islam, sehingga memberi peluang bisnis dan kehidupan yang baik bagi Muslim dan menguatkan perekonomian muslim. Yuk, tingkatkan kesadaran dalam penggunaan dan pemilihan produk halal !