Permasalahan dalam Menejemen Waktu bagi Mahasiswa
Oleh : Afina Hasna Avelia (Mahasiswa ILHA Kader 23 IMM FAI UAD)
Mahasiswa seringkali menghadapi tantangan dalam mengelola waktu mereka dengan efektif. Mahasiswa yang tidak bisa mengatur waktu akan rentan terkena stres. Telah beberapa kali dijumpai perihal nilai akademik mahasiswa yang turun dikarenakan tidak dapat mengatur waktu mereka dengan baik. Seharusnya, sebagai seorang mahasiswa sudah dapat mengatur waktu mereka sebaik mungkin.
Therese Hoff Macan (1990) mengatakan bahwa manajemen waktu merupakan pengaturan diri dalam menyikapi waktu seefektif dan seefisien mungkin dengan melakukan perencanaan, penjadwalan, mempunyai kontrol atas waktu, selalu dan tidak menunda-nunda pekerjaan yang harus diselesaikan. Syaiful Islam (2016) mengatakan bahwa “Mahasiswa itu harus bisa mengatur waktu dan pandai agar lulus tepat waktu, dan tidak menjadi mahasiswa abadi”.
Terdapat fenomena sebutan "mahasiswa abadi" yang tidak jarang ditemui disetiap kampus diberbagai kota. Julukan tersebut berlaku terhadap mahasiswa yang lama menyelesaikan masa studinya. Ada banyak penyebab mengapa mahasiswa telat dalam menyelesaikan studinya, salah satunya yaitu banyaknya berbagai kegiatan diluar perkuliahan yang diikuti sehingga lupa akan tugasnya sebagai mahasiswa.
Penyebab lainnya adalah karena terlalu sibuk dalam berorganisasi, kerja paruh waktu ataupun karena hal-hal yang kurang penting lainnya, seperti terlalu banyak bermain atau nongkrong sehingga berkurangnya waktu belajar, jarang masuk kelas atau mahasiswa yang suka telat sehingga pada saat di kelas tertinggal penjelasan materi yang diberikan oleh dosen. Hal itu menyebabkan tumbuhnya rasa malas untuk sebagian mahasiswa yang kurang aktif.
Ditambah rasa malas bertanya pada teman sehingga kesulitan dalam memahami materi pembelajaran maupun ketika ujian berlangsung, dan mengakibatkan tidak mencapainya bobot nilai yang ditentukan atau dibawah rata-rata. Jelas hal tersebut dialami hanya oleh mahasiswa yang kurang baik dalam mengatur waktu.
Seperti yang dikatakan Diana Dwi Nurhidayati (2016), manajemen waktu memiliki peranan besar dalam keberhasilan belajar mahasiswa. Mahasiswa yang tidak memiliki pemahaman dalam manajemen waktu ditandai dengan perencanaan yang tidak terorganisasi, tidak jelas, tidak konsisten, tidak ada tujuan dan kurang disiplin dalam menggunakan waktu. Kemudian, menurut Forsyth, yaitu manajemen waktu merupakan cara untuk mengendalikan waktu sehingga menciptakan efektivitas dan produktivitas. Tidak ada pendapat yang kontra mengenai hal ini. Semua setuju bahwa memanajemen waktu yang baik itu diperlukan.
Kunci dari sebuah manajemen waktu adalah adanya perencanaan atau planning, tanpa adanya suatu rencana tidak akan berhasil untuk mengatur sebuah waktu ataupun meraih hasil yang maksimal dari suatu usaha. Berikut ini merupakan suatu cara untuk membantu menyusun manajemen waktu dengan baik :
- Membuat jadwal kegiatan
- Mengatur kegiatan secara fleksibel.
- Menyusun prioritas yang terdapat pada buku catatan yang telah di rencanakan, dimulai dari yang utama sampai yang tidak utama.
- Tidak menunda-nunda pekerjaan.
Inti dari solusi dari permasalahan ini adalah membuat skala prioritas, dan tidak menunda-nunda hal yang perlu diselesaikan. Contoh skala prioritas, yaitu :
- Penting dan mendesak.
- Penting tetapi tidak mendesak.
- Mendesak tetapi tidak penting.
- Tidak mendesak dan tidak penting.
Jadi, setiap orang itu penting untuk bisa belajar mengatur waktu dengan baik karena akan membantu seseorang untuk bisa hidup lebih seimbang. Ada beberapa efek dari pentingnya dalam memanajemen waktu, diantaranya :
- Menjadikan hidup lebih teratur dan disiplin.
- Mengurangi kesalahan yang dibuat dalam mengerjakan tugas.
- Membantu mahasiswa dalam menjalani perkuliahan dan kegiatan organisasi secara seimbang.
Mahasiswa harus mempunyai komitmen yang kuat pada diri sendiri dalam manajemen waktu karena hal tersebut dapat mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam mengatur belajarnya, mengatur dan merencanakan waktu untuk aktivitas sehari-hari secara efektif dan efisien. Mahasiswa yang memiliki manajemen waktu yang tinggi lebih mampu mengatur belajarnya daripada mahasiswa yang mempunyai manajemen waktu yang rendah.
Setiap pekerjaan yang didasari dengan kedisiplinan akan pentingnya waktu maka akan mendapatkan kesuksesan dan karir yang cemerlang. Orang sukses sangatlah menghargai waktunya karena dari setiap detik ke menit, ataupun jam bisa tercipta suatu perubahan dalam kehidupannya, dan orang yang sukses paham bagaimana caranya mengolah waktu mereka menjadi sebuah kesuksesan.
Sama halnya ketika mahasiswa bisa menghargai waktu berarti ia sudah selangkah lebih maju dibandingkan yang lain untuk menuju kesuksesan. Mengelola waktu dengan baik akan membuat seseorang lebih fokus dan disiplin terutama pada hal yang menjadi prioritas pada kehidupan seseorang tersebut. Tentunya ini berkaitan dengan prioritas sebagai mahasiswa, yaitu lulus tepat waktu.
Jika mahasiswa dapat mengatur waktu dengan baik, maka ia akan terfokus pada akademik dan membuat kelulusannya tidak terhambat atau tertunda. Jadi, manajemen waktu sangat penting untuk kesuksesan mahasiswa menjadi sarjana di bidangnya masing-masing. Jangan lupa untuk memberi waktu beristirahat karena otak dan tubuh itu perlu rehat. Dengan mengambil waktu untuk beristirahat, seseorang dapat terhindar dari risiko kelelahan yang berlebihan, dan dapat mengerjakan tugas dengan optimal.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow